Keanekaragaman santri di
pesantren—mulai dari wajah rupa, warna kulit, sifat, asal dan tingkah lakunya
melahirkan cerita tersendiri di kalangan sendiri. Keberagaman itulah yang
menghiasi kehidupan sehari-hari mereka—bahkan dengan keunikan dari ragam bentuk
teman menjadikan hari-hari yang mereka lalui menjadi mudah dan ceria.
Disiplin yang ketat—kegiatan
ekstrakurikuler yang padat tidak terasa. Karena mereka mempunyai teman yang
unik—yang melahirkan cerita di setiap kegiatannya. Santri patut mensykuri kehidupan
di pesantren, memiliki teman bahkan lebih dari keluarga selama 24 jam menemani.
Maka tidak salah—salah satu motto pendidikan pesantren adalah ukhuwah
islamiyah. Kebersamaan mereka tidak pernah lekang oleh kenangan—yang akan
mereka kenang hingga waktu yang memisahkan.
Baca Juga :
Jangan Ngaku Santri Kalau Belum Follow 6 Akun Instagram Ini. Dijamin Kenangan Kamu Pernah Nyantri Akan Terulang Kembali
Nah, salah satu perangai santri yang
tak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka adalah memberi gelar tertentu kepada
temannya—istilah gelar dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “laqob”.
Penyematan gelar tertentu ini tidak terlepas dari kebiasaan tertentu oleh sang
teman. Sebut saja seperti istilah “Abu Naum” kerap disematkan bagi santri yang
sering tidur, dimana saja ia berada pasti tertidur.
Jangan salah, istilah ini bukan saja
berlaku untuk yang suka tidur. tapi juga berlaku bagi yang lain ; yang suka
makan misalnya disebut dengan “Abu Akl “(Baca : Akala-yakkulu : Aklon (Arab) )
artinya, tukang makan. Pokoknya gelar tertentu akan tersemat pada siapa saja
yang sering melakukan hal tertentu, baik itu tidur, makan, atau yang sering masuk
mahkamah.
Anehnya, laqob (gelar) tersebut akan
melekat hingga santri tersebut alumni, bahkan terkadang saat sudah menjadi
alumni laqob tersebut lebih di ingat dari pada namanya #parah. Tapi
dengan laqob tersebutlah melahirkan kembali kenangan mereka setelah alumni.
Pesantren memang sesuatu. Ada banyak
cerita yang tercipta setiap waktunya.
Sekian !
Baca Juga :
3 Tempat Ini Santri Sering Tertidur, Nomor 2 Paling Tidak Masuk Akal
Bagikan
Abu Naum, Istilah Untuk Santri Raja Tidur
4/
5
Oleh
Kasel