Minggu, 23 September 2018

Bikin Ngakak ! Ini dia Beberapa Istilah Tentang Santri Yang Harus Kamu Ketahui

Ini dia Beberapa Istilah Tentang Santri Yang Harus Kamu Ketahui



Pesantren, selain tempat belajar paling nyaman juga sebagai tempat lahirnya berbagai  cerita hidup paling berharga, cerita tersebut lahir dari berbagai sudut kehidupan pesantren. Kisah demi kisah terciptakan setiap harinya di kalangan santri. Ada cerita suka, duka, canda tawa bahagia maupun cerita sedih tentang pengorbanan dan perjuangan. 

Keseruan nyantri hidup di asrama memang banyak kisahnya. Hanya alumni pesantren lah yang lebih mengetahui, yang sudah merasakan pahit getirnya kehidupan pesantren yang akhirnya menjadi bahan pemmbicaraan saat ngopi bersama teman-teman, menjadi topik pembahasan di saat reunian, pokoknya seru !

Selain itu, ada juga sebutan-sebutan untuk santri yang lahir dari bahasa tertentu untuk santri, baik itu dari bahasa arab, inggris ataupun bahasa plesetan yang menjadi istilah tertentu menggambarkan keadaan santri tersebut. Ada juga yang berbentuk laqob (gelar) yang disematkan pada santri tertentu karena perangainya, misalnya, abu naum, untuk santri yang sering tidur, abu akl (akala-yak kulu) , untuk santri yang banyak makan dan lain sebagainya. Cerita ini hanya ada di kalangan santri saja, dan menjadi kisah yang sangat indah untuk diulas kembali setelah mereka tamat dari pesantren. 

baca juga : 

Abu Naum, Istilah Untuk Santri Raja Tidur


Berikut ini beberapa istilah di kalangan santri yang hikayatsantri.com himpun dari instagram gontorwordgraphy, istilah-istilah ini khususnya di gunakan oleh anak-anak Gontor, dan umumnya oleh santri-santri pesantren yang menganut sistem dan kurikulum Gontor. 




#Reupload JARBAN, sebuah Kata Bahasa Arab yang berarti Sakit Kulit atau Kudisan. Kalau kata ini anda tanyakan kepada Alumni Gontor, maka akan di jawab dengan senyum merekah atau bahkan tawa. Karena hampir seluruh Alumni Gontor itu PERNAH MERASAKAN jarban. Termasuk saya yang pernah Nyantri di Pondok Alumni sebelum masuk Gontor. Sekujur tubuh ini rasanya gatal semua, terus terluka, bernanah, lalu sembuh, hilang tanpa bekas, sama sekali tidak berbekas sampai sekarang ini. Makanya kalau saya bilang saya dulu pernah JARBANAN, semua orang (kecuali Alumni Gontor) pasti jawab ndak percaya. Meminjam Bahasa Ust Nasrullah Zainul Muttaqin, bahwa Gontor itu memang Bersih, tapi tidak Hygienis. Makanya ada beberapa Hal “tidak masuk” akal yang dilakukan Santri Gontor itu, yang secara Ilmu Kesehatan dipastikan akan jatuh sakit, tapi ketika dilakukan di Gontor ternyata santrinya sehat-sehat saja. Seperti makan mie di Ember bekas cucian, atau minum dengan piring yang habis dipakai makan. Begitu juga soal JARBAN ini, sepertinya sudah jadi “welcome illness” buat para santri baru. Karena yang biasanya sakit JARBAN itu ya anak baru, karena kalau sudah sekali terkena JARBAN ya ga akan terkena lagi. Dengan nada bercanda Almarhum KH Imam Zarkasyi menyampaikan , bahwa JARBAN itu jadi “Syarat” bagi seseroang untuk jadi santri Gontor. Jadi, JARBAN itu sama sekali bukan masalah serius di Gontor. Bahkan bergaul dengan orang sakit JARBAN sekalipun, selama dia sudah pernah JARBANAN tidak akan pernah takut tertular, meskipun JARBANNYA parah juga. Yang jelas, anda tidak akan menemukan bekas JARBAN itu saat Alumni tersebut keluar. Coba perhatikan Foto saya, apakah nampak kalau saya dulu pernah KUDISAN?? He…he…. Cipied from timeline ust oky rachmatullah #gontor #gontorgraphy #gontorputri #pesantren #alasantri #indonesia
A post shared by Gontor Wordgraphy (@gontorwg) on















A post shared by Gontor Wordgraphy (@gontorwg) on

Bagikan

Jangan lewatkan

Bikin Ngakak ! Ini dia Beberapa Istilah Tentang Santri Yang Harus Kamu Ketahui
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.