Dok. Hikayat Santri |
HIKAYATSANTRI.COM- Liburan adalah hal yang paling ditunggu oleh santri sebagai moment mengistirahatkan diri dari berbagai kegiatan pesantren. Namun bagi santri, liburan bukanlah meliburkan total dari kegiatan pesantren, melainkan sebagai momen untuk mengamalkan ilmu dan mengabdi untuk masyarakat.
Pulangnya santri ke kampung halaman masing-masing menjadi sebuah penantian para tokoh masyarakat. Karena kontribusi seorang santri sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pelita kehidupan, yang memberi pencerahan kepada masyarakat.
Pesan dan Nasehat Jelang Liburan | Dok. Hikayat Santri |
Biasanya, setiap jelang liburan para santri terlbih dahulu ditatar oleh pimpinan, dewan guru melalui kegiatan taujihad wal irsyadad atau pesan dan nasehat jelang liburan. Dalam kegiatan tersebut para santri, diberi nasehat oleh kyai/pimpinan pesantrennya untuk mengisi kegiatan liburan dengan kegiatan bermanfaat. Santri juga diingatkan untuk menjaga nilai-nilai kepesantrenan dengan menjaga akhlak dan perilaku selama berada kampong halaman masing-masing.
Selain itu, santri juga dibekali dengan pesan moral pesantren untuk terjun dan berkiprah memberi kontribusi yang nyata dalam kehidupan masyarakat. Santri dituntut untuk menjadi agent of uswatun hasanah, memberi suri tauladan yang baik kepada yang lain, menginspirasi masyarakat kearah yang lebih baik.
Baca Juga :
Pesantren itu Suci, Apapun Disiplin yang Dilanggar oleh Santri Pasti Ketahuan
Dalam kamus pesantren, liburan adalah perpindahan kegiatan yang bermanfaat ke kegiatan bermanfaat lainnya. Maka oleh karena itu, kepada santri dibebankan untuk menjadikan liburan sebagai kesempatan untuk belajar, mengabdikan diri untuk ummat, berkarya, dan mengamalkan ilmunya. Jadi liburan bukalnah berarti berhenti total dari rutinitas pesantren, akan tetapi hanya sebagai peralihan tempat dari pesantren ke rumah atau kampung halaman santri masing-masing. Yang berbeda tempatnya, sedangkan nilai-nilai pendidikan pesantren tetap dipegang teguh dan diamalkan.Dok. Hikayat Santri |
Menjadikan Liburan Sebagai Sarana Dakwah
Kegiatan dakwah adalah hal yang dianjurkan oleh agama bagi umat islam, dengan dakwahlah terketuk hati manusia untuk mengenal siapa Tuhan mereka, dengan dakwalah pintu-pintu hidayah bagi hamba-hamba Allah yang khilaf. Maka, liburan adalah moment yang sangat efektif untuk berdakwah, menyebarkan inspirasi beribadah kepada yang lain, menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat, kerabat, sahabat dan keluarga. Dan yang tidak kalah penting adalah member suri tauladan yang baik kepada masyarakat.
Para santri memiliki tempat special di hati masyarakat saat mereka pulang ke kampong halaman. Para santri tidak jarang diminta untuk menjadi imam di surau atau mesjid bahkan untuk mengisi ceramah bahkan pengajian. Dari sini kita bisa lihat bahwa santri mempunyai tugas yang besar saat kembali ke kampong halaman masing-masing, kontribusi dan partisipasi para santri penantian masyarakat.
Baca Juga :
3 Benda ini Yang Wajib dibawa oleh Santri Kemanapun Mereka Pergi Selama di Pesantren
Liburan Untuk Belajar
Selain sebagai moment untuk berdakwah, liburan juga bisa dimanfaatkan oleh santri sebagai kesempatan untuk belajar, mengingat keilmuan para santri masih sangat terbatas. Maka tidak salahnya para santri mengikuti pengajian-pengajian yang ada di kampong halamannya. Mendatangi guru-guru untuk belajar selain ilmu yang diajarkan di pesantren, berbaur dengan masyarakat belajar tentang ilmu kehidupan.
Bersilaturahmi dengan orang-orang yang dituakan di kampung halaman, minta nasehat mereka sebagai tambahan untuk kehidupan yang lebih baik. Selain itu, para santri juga bisa mengikuti aneka kegiatan atau kursus yang diadakan di kampungnya masing-masing. Tidak salah bagi santri mengisi liburan dengan kegiatan bersifat mendidik.
Maka, liburan bagi santri bukanlah liburan semata. Tapi bagaimana caranya memanfatkan liburan sebagai moment untuk refreshing dan memanfaatkannya untuk berdakwah dan belajar agar liburannya benar-benar bermakna.
Sekian !
Artikel Terkait :
- Menjadi Santri, Beratnya Perjuangan Namun Kaya Pengalaman
- 7 Kunci Kesuksesan Santri Dapat Ilmu Bermanfaat
- Amaliyah Tadris, Cara Pesantren Melahirkan Guru Yang Profesional
- Selagi Nyantri Belajarlah Sungguh-Sungguh, Jangan Nyesal Setelah Jadi Alumni
Bagikan
Liburan Tiba, Saatnya Santri Mengabdi Untuk Masyarakat
4/
5
Oleh
Hikayat Santri