Kalau anda pernah berkunjung ke pesantren, mungkin anda pernah meilhat motto pendidikan yang sering di pajang ataupun di tulis di dinding-dinding pesantren baik itu berbentuk spanduk maupun tulisan langsung di dinding. Salah satu motto yang sering anda lihat (mungkin) adalah “ Siap dipimpin dan Siap Memimpin “.
Tersirat makna
yang sangat dalam motto “ Siap dipimpin dan Siap Memimpin “ tersebut. Bagi santri di awal belajar pesantren terasa
berat menjalaninya, terasa seperti dipaksa dalam segala hal. Perasaan terpaksa
ini timbul karena hal-hal tersebut masih asing dengan kehidupan dia
sebelumnya. Secara kasat mata, setiap
kegiatan pesantren terkesan dipaksa, mulai dari disiplinnya, kegiatannya, ke
mesjid di paksa, masuk kelas tepat waktu dipaksa, makan tepat waktu dipaksa,
bahkan dihitung-hitung lagi oleh ustadznya maupun kakak kelasnya (pengurus
osis).
Perlu diketahui
bahwa paksaan lunak tersebut bertujuan agar santri terbiasa dengan hal-hal
tersebut. Karena kesan paksaan itu akan hilang ketika ia sudah terbiasa
melakukannya. Jika sebelumnya ia terbebani dengan segala kegiatan yang setiap
menitnya di atur oleh dewan guru tapi setelah terbiasa, ia akan menjalani
setiap kegiatan dengan kesadaran diri.
Makanya para
santri sering di ingatkan oleh ustadznya agar setiap kegiatan di pesantren itu
di jalankan jangan dipikirkan. Akan terasa ringan ketika ia dijalankan sepenuh
hati. Kemudian para santri diingatkan tentang time management , harus
selalu tepat waktu dan harus mahir mengaturnya dalam setiap kegiatan. Biasanya
di pesantren yang mengatur santri adalah bel/lonceng. Lonceng menggerakkan
santri dalam setiap kegiatan. Karena setiap bel berbunyi menandakan dimulainya
kegiatan ataupun berakhirnya sebuah kegiatan. Lagi-lagi dewan guru mengingatkan
para santrinya, bahwa hidup di pesantren harus menggunakan kesadaran diri,
jangan mau di atur oleh benda mati (bel) karena kita manusia benda hidup. Ini
salah salah satu pendidikan time management.
Pesantren adalah
salah satu tempat penggemblengan terbaik bagi para calon pemimpin bangsa. Di
pesantren, santri dididik tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan hidup,
tetapi juga dididik memilki karakter yang kuat. Sehingga pada suatu saat nanti,
dimanapun ia berada diharapkan sudah sangat siap mengikuti perkembangan
zaman dengan tetap menjaga dan
mengamalkan nilai-nilai pendidikan pesantren.
Dunia ini sangat
keras, dengan godaan yang begitu hebat. Jika kita mampu mebentengi diri dengan
ilmu agama yang kuat dan mentalitas serta karakter yang hebat, maka kita akan
sangat mudah menaklukkan dunia. Sebaliknya, jika lemah maka dengan mudahnya
kita akan terombang-ambing oleh kepentingan dunia. Nilai-nilai pendidikan
pesantren akan hilang termakan oleh kepentingan dan nafsu duniawi yang memang
selalu menggoda.
Wahai Para
Santri !
Bangsa ini
membutuhkan para pemimpin yang berkarakter kuat, dengan nilai-nilai agama yang
kuat yang tertancap di dalam jiwa. Kalau kita memilki ilmu yang tinggi kemudian
dibarengi dengan pemahaman agama yang
mendalam maka setiap apa yang akan kita lakukan insyaallah mampu memberi warna
kebaikan bagi sesama.
Yakinlah ! jika
dirimu kuat dalam sikap dan mental, dan mantap dalam nilai-nilai agama, maka
inilah kunci yang akan memudahkan kita berada dalam berbagai keadaan. Sehebat
apapun tantangan yang ada, tidak akan pernah padam semangat dalam jiwa untuk
terus bergerak dan berjuang.
Sadarilah
!
Kehidupan
di pesantren sekarang adalah proses upaya menyiapkan diri menghadapi masa depan
yang keras. Jika saat ini kamu merasa agak tersiksa dan dipaksa, memang
begitulah upaya dan latihan keras yang harus kamu jalankan, agar nantinya kamu
sangat siap dalam menghadapi segala kemungkinan.
Tidak
usah menangis ataupun bersedih !
Jalanilah
kehidupan pesantren dengan penuh keyakinan dan kegembiraan. Nikmati saja dulu !
Saat ini mungkin kamu seakan menerima beban yang begitu berat. Akan tetapi,
suatu hari nanti yakinlah peggemblengan diri yang sedang kamu jalani akan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupanmu. Percayalah !
Pesantren
akan mengemblengmu menjadi orang yang tangguh, kuat dan hebat. Jalan semua
kegiatan dengan baik. Resapi, hayai, ambil setiap pelajaran dan lakukan itu
dengan penuh kesungguhan. Kemampuan bertahan, menghadapi berbagai ujian dan
tangan hidup di pesantren itulah akan menjadikan kamu sukses.
Kesuksesan
itu tidak bisa dilihat di saat kamu menjalani prosesnya, tapi kesungguhan kamu
mengikuti prosesnya menunjukkan jalan kesuksesan kamu kelak. Percaya itu !
Karena hari ini kamu dipimpin, kelas kamu akan memimpin.
*sebahagian tulisan dikutip dari buku “Ketika Sukses berawal
dari Pesantren” Akbar Zainuddin.
Bagikan
Para Santri ! Siapkan Dirimu untuk Digembleng menjadi ORANG HEBAT
4/
5
Oleh
Kasel