Jumat, 04 November 2016

6 Hal ini Sering Dijadikan Alasan Tidak Betah di Pesantren oleh Santri, Apa Aja ?

6 Hal ini Sering Dijadikan Alasan Tidak Betah di Pesantren oleh Santri, Apa Aja ?
sumber foto : gontorgraphy
Perkara betah tidak betah memang hal yang lazim terjadi pada santri di pesantren. Dari banyaknya santri  yang ada pasti tidak semuanya berhasil menyelesaikan pendidikan dengan sempurna. Ibarat pohon yang sedang berbuah, pasti tidak semua buahnya akan berakhir hingga matang, pasti ada yang jatuh di tengah  jalan. Namun, perkara tidak betah ini masih bisa dicegah dengan mengenali penyebabnya.
Mungkin, memang tidak seutuhnya berhasil membuat santri kembali betah di pesantren dengan mencari solusi dari penyebab tidak betah tadi. Tapi, paling tidak para orang tua atau dewan guru sudah mencoba berusaha untuk mengembalikan rasa betah kepada santrinya.
 Akbar Zainudin, dalam bukunya “Ketika Sukses Berawal dari Pesantren”menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang bisa memicu santri tidak betah di pesantren, diantaranya :
1.      Terlalu Banyak Kegiatan
Pesantren sangat terkenal dengan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler, barangkali hampir sama dengan sekolah non pesantren, namun pesantren terlihat sangat penuh kegiatannya karena bersistem boarding school. Akibat dari banyaknya kegiatan sebahagian santri merasa tidak mampu, lelah ataupun tidak bisa membagi waktu. Ketahuilah, bahwa kegiatan tersebut mendidik kamu untuk menjadi orang besar kelak, karena kamu bukan sedang disiksa, tapi sedang dibina, sedang di tempa. Jadi berpikirlah positif, semua itu manfaatnya. Belajarlah bagaimana cara mengatur waktu yang baik dan benar. Jalankan saja, jangan terlalu dipikirkan.
2.      Makanan yang Tidak Cocok
Kalau urusan perut agak sedikit bahaya. Tak cocok di lidah tak cocok di rasa, itulah biang masalahnya. Tapi masalah ini tidak terjadi pada semua santri, biasanya hanya terjadi bagi santri yang terlalu sering makan makanan yang enak-enak, jadi  ketika makan  makanan yang pahit pasti sangat jelas terasa. Yang perlu kamu ingat adalah bahwa kamu sedang dilatih untuk merasakan nasib orang lain sebenarnya, yang kadang kala makan makanan yang enak kadang kala yang tidak enak.
Di pesantren santri datang dari berbagai kalangan, tapi disatukan dengan lauk yang sama dengan rasa yang sama, hanya  yang merasakannya saja yang berbeda. Tergantung lidah masing-masing. Bagi mereka yang sudah terbiasa, ya tidak terlalu bermasalah.
Harus kamu sadari, bahwa duniamu hari ini bukan duniamu esok hari. Bisa jadi kamu saat ini berada di orang atas, tapi suatu saat nanti bisa jadi kamu sudah berada di bawah. Jadi, nikmati saja makanan pesantren yang ada, belajarlah menyesuaikannya, coba nikmati dan sukainya. Pasti lama kelamaan kamu akan ketagihan. Jangan sampai dirimu kalah oleh lidahmu.
Kenapa perkara makanan ini bisa membuat santri tidak betah? Biasanya santri yang merasa kurang cocok makanan di lidahnya, akan sering tidak makan. Sehingga ianya akan menyebakan sakit dan sebagainya. Akhirnya merasa tidak kuat, tidak sanggup lagi dan minta pindah. Belajarlah merasakan nasib orang lain, pun sebaliknya.
3.      Teman yang Tidak Cocok
 Nah, di pesantren kamu harus mahir bergaul, mungkin di awal-awal kamu masuk pesantren memang ada sedikit rasa kaku dan canggung ketika hendak berbicara dengan orang yang belum kenal, dan itu wajar. Biasanya, orang yang mahir dalam berbasa-basi yang lebih cepat mendapatkan teman. Bermodalkan satu aqua gelas saja mungkin dia sudah bisa akrab  dengan orang yang belum ia kenal. Itulah namanya kelebihan orang ahli basa-basi. Temukan cara terbaikmu untuk mendekati orang yang belum kamu kenal.  Percayalah, teman pesantren itu kalau sudah dekat, dekatnya seperti keluarga sendiri.
Salah satu motto pesantren adalah ukhuwah islamiyah. Inilah kekuatan kamu hidup di pesantren. Dengan berbagai warna kulit akan kamu dapatkan di pesantren. Sudah pasti dari berbagai warna itu memiliki tipikal dan karakter yang berbeda-beda, ada yang tukang iseng, gokil, yang paling setia, ada yang kalem dan berbagai macam lainnya.
Sebenarnya di pesantren itu tidak ada istilah tidak ada teman yang tidak cocok, mungkin karena kamu belum bisa menguasai atau mengenalnya lebih dekat. Tapi ingat, dengan aneka ragam teman di pesantren, memang ada teman yang mungkin setiap hari dia suka bercanda dengan kamu atau sebaliknya, disinilah kamu dituntut harus saling memahami.
Untuk masalah belajar, sebaiknya pilih teman yang saling mendukung, karena kalau masalah belajar pasti ada teman yang malas belajar. Tapi dalam kesehariannya bertemanlah dengan semua yang ada dan klop dengan kamu.
Jadi, tidak ada istilah sebenarnya tidak ada teman yang tidak cocok, hanya tergantung kamu saja bagaimana cara bergaulnya. Masa iya, dengan sebegitu banyak orang di pesantren tidak ada yang cocok dengan kamu? Teman pesantren itu paling seru loh, bayangkan selama 24 jam ia bersama kamu. Bisa jadi, kamu akan lebih akrab dengan teman pesantren dari pada teman yang sudah kamu kenal sebelum masuk pesantren.
4.        Banyak Dihukum
Suda pasti dimana disiplin ditegakkan, pasti adanya hukuman yang diberlakukan. Pesantren mengatur totalitas kehidupan santri dengan disiplin atau tata tertib. Tata tertib inilah yang mengontrol seluruh tatanan kehidupan mereka.
Yang menyebabkan kamu dihukum tentu karena perbuatanmu sendiri bukan? Maka kurangilah pelanggaran disiplin. Karena disiplin mendidik kamu untuk menjadi orang sukses, bukan mengekang kebebasanmu dalam bergerak, berbuat, dan berkarya.
Makanya jangan terlalu banyak melanggar, karena ia akan membuatmu tidak betah di pesantren. Sebenarnya, hukuman itu bukan bermaksud menyiksa kamu, tapi ia lebih kepada peringatan untuk tidak mengulanginya.
5.      Rindu Rumah atau Kampung Halaman
Perasan rindu dan keinginan yang tinggi terhadap rumah memang kadang-kadang akan terasa sesekali di pesantren. Teringat akan orang tua, adik, abang, kakak dan sebagainya. Kamu mengingat perasaan enak di rumah, dengan segala fasilitasnya, dengan segala kemudahannya. Mungkin apa saja yang kamu minta apa yang inginkan selalu terpenuhi oleh orang tuamu, lalu apakah itu jalanmu ? yang selalu bergantung kepada orang tua.
Mengapa orang tuamu mengirimmu ke pesantren? Apa mereka tidak sayang kepadamu? Bukan. Bukan itu alasannya. Justru karena sayanglah mereka menyekolahkanmu di pesantren. Mereka sedang berusaha menyelamatkan masa depanmu, mereka khawatir terhadap masa depanmu dengan pergaulan bebas.
Lupakan kenikmatan di rumahmu ! jangan buat susah orang tua. Kuatkan niat, bulatkan tekad. Belajar yang sungguh-sungguh. Bahagiakan orang tuamu !
6.      Pelajaran Susah
Susah atau mudahnya pelajaran tergantung pada kemauan, kesungguhan dan pikiranmu. Kalau keinginamu kuat terhadap suatu pelajaran ,sesulit apapun ia kamu pasti akan berusaha.  Semua akan mudah apabila kesungguhan kamu lebih besar dari pada kemalasanmu. Semua akan jadi mudah, percayalah.
Mulailah menyukai pelajaran yang kamu anggap susah. Dekati gurunya, hormati gurumu, muliakan dia, minta doa agar kamu selalu diberi kemudahan oleh Allah. Dan jangan lupa minta di doakan oleh orang tua.
Tingkatkan usaha dan doa.
Jalan pasti akan terbuka.


Bagikan

Jangan lewatkan

6 Hal ini Sering Dijadikan Alasan Tidak Betah di Pesantren oleh Santri, Apa Aja ?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.