Terkadang untuk memulai sesuatu memang membutuhkan usaha yang maksimal, tak
terkecuali dengan santri yang baru masuk pesantren. Di pesantren misalnya, di awal-awal hidup di
pesantren terasa asing, sebab kehidupan sebelumnya tidak seperti yang dirasakan
saat ini, jauh dari orang tua, terbatasnya fasilitas yang menyenangkan seperti
di rumah, tidak bebas kapan saja mau tidur, mau main, serba diatur
dan bahkan ada hukumannya jika melanggar. Belum lagi, dengan dinamika teman di
pesantren, aneka ragam perangai teman, bahkan untuk memulai sebuah percakapan
dengan orang yang belum kita kenal rasanya susah sekali.
Pada hakikatnya, tidak ada yang tidak dapat diatasi di dunia ini, semua ada solusinya asalkan ada kemauan pada diri kita. Termasuk dengan tantangan yang di hadapi saat memasuki dunia baru, untuk beradaptasi dengan dunia yang belum dirasakan sebelumnya memang butuh kerja keras.
Untuk orang tua wali khususnya santri baru, minggu pertama atau sebulan pertama anak bapak ibu memang tantangan yang sangat berat, tidak semua mereka betah dengan suasana baru di pesantren. Disini hikayatsantri.com mencoba merangkum beberapa tips yang bisa dipraktekkan oleh santri baru agar selalu betah hidup di pesantren.
Pada hakikatnya, tidak ada yang tidak dapat diatasi di dunia ini, semua ada solusinya asalkan ada kemauan pada diri kita. Termasuk dengan tantangan yang di hadapi saat memasuki dunia baru, untuk beradaptasi dengan dunia yang belum dirasakan sebelumnya memang butuh kerja keras.
Untuk orang tua wali khususnya santri baru, minggu pertama atau sebulan pertama anak bapak ibu memang tantangan yang sangat berat, tidak semua mereka betah dengan suasana baru di pesantren. Disini hikayatsantri.com mencoba merangkum beberapa tips yang bisa dipraktekkan oleh santri baru agar selalu betah hidup di pesantren.
1. Memperbarui Niat
Segala
perbuatan sangat tergantung pada niat, termasuk sekolah di pesantren. Ketika
kita merasa siap masuk pesantren, maka bismillah, kita harus siap
berjuang, berkorban dan bertahan di pesantren dengan segala halangan dan
rintangan.
Memperbaiki
niat adalah hal utama dilakukan. Dengan mengharap ridha Allah dan orang tua
kita harus meyakini bahwa pesantren tempat terbaik untuk pendidikan kita saat
ini. Maka ketika niat sudah bulat, dengan segala tekad dan keyakinan maka
semuanya harus berani kita korbankan, termasuk harus siap jauh dari orang tua
dan orang-orang tercinta.
2. Jangan Suka Menyendiri
Yang namanya
hidup sendiri itu memang tidak enak. Kita merasa kesepian, tidak ada yang bisa
hidup sendiri di dunia ini, makanya manusia dicipatkan berpasang-pasangan.
Untuk di pesantren, teman adalah segalanya, serperti keluarga sendiri, ustadz
sebagai ayah ustadzahnya sebagai ibu.
Selain itu,
kegiatan pesantren menjadi alasan untuk tidak menyendiri, ikuti semua kegiatan,
jangan sian-siakan waktu hanya untuk melamun. Sebab kalau santri sering
menyendiri, maka ia akan sering teringat orang tua di rumah, merasa bosan di
pesantren, teringat rumah dan segala isinya. Sehingga membanding-bandingkan
hidup di pesantren dengan di rumah.
Nah, kalau kita
sellau aktif di pesantren, maka tidak sempat pun memikirkan hal-hal lain selain
memikirkan kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan setelah satu kegiatan
selesai kamu ikuti. Tidak ada waktu memikirkan rumah senadainya kamu selalu
berpartisipasi kegiatan pesantren, temukan temanmu, bakatmu, dimana hobimu,
olahragamu, masuk ke dalam klub-klub khusus yang ada di pesantren sesuai
passionmu.
3. Banyak Cari Teman dan Bergaul
Dimana-mana
teman itu adalah segalanya selain keluarga sendiri. Disaat ada masalah, maka
orang-orang terdekat kita akan menghampiri, mendekat membantu menyelesaikan
masalahmu. Termasuk di pesantren, bahkan hubungan dekat dengan teman di
pesantren lebih akrab, sebab selama 24 jam di pesantren kita selalu berada
dalam lingkaran teman-teman sekelas, se asrama, se tempat tidur.
Maka bagi
santri baru, memperbanyak bergaul adalah salah satu solusi melawan
ketidakbetahan di pesantren.
4. Dekatkan Diri Dengan Guru
Di pesantren, guru kita adalah orang tua kita.
Posisi orang tuamu dimabil alih oleh guru selama di pesantren. Maka tidak salah
jika kamu mendekati mereka, memuliakan guru layaknya orang tua. Terkadang
selain teman, guru adalah tempat curhat paling baik, sebab guru sudah tentu
lebih banyak pengalaman hidupnya.
Guru selalu berusaha memberikan yang terbaik
untuk anak didiknya. Tidak ada guru yang tidak bahagia anak didiknya betah di
pesantren, selalu aktif dan ceria. Guru kerap memotivasi para santri, memberi
inspirasi dan menjadi suri tauladan yang baik untuk santri. Maka jangan jauhi
guru jika ingin selalu betah di pesantren, karena guru juga bisa menjadi teman
yang baik dengan catatan kamu memperhatikan sopan santun beradaptasi dengan
gurumu.
5. Aktif Mengikuti Kegiatan Yang Positif
Di pesantren
ada banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang bisa kamu ikuti, baik itu
kegiatan bentuk olahraga maupun sifatnya akademis, seperti kursus dan lain
sebagainya. Tapi dominannya, anak-anak lebih menyukai kegiatan outdoor, seperti
pramuka, pencak silat maupun olahraga, sepak bola, basket dll. Setiap pesantren
berbeda-beda kegiatan ekstrakurikulernya. Meskipun di pesantren, semua kegiatan
ekstrakurikuler wajib di ikuti, seperti latihan pramuka, pidato, tapi ada
kegiatan tertentu sifatnya tidak wajib.
Nah, bagi kamu
yang masih baru, silakan ikuti semua kegiatan yang sesuai bakat minat kamu.
Biasanya santri baru sangat di tunggu-tunggu oleh bagian pennaggung jawab
kegiatan ekstrakurikuler masing-masing. Sebab mereka yakin setiap santri baru
ada bakat masing-masing yang sudah mulai terasah sejak sekolah dasarnya.
Mengikuti kegiatan pesantren dapat mengurangi tidak betah di pesantren, bahkan
tidak sempat terpikir pun selain dunia pesantren, karena kamu sellau sibuk
dengan aneka kegiatan.
6. Menghemat Pengeluaran
Dalam mencari ilmu memang di
butuhkan pengorbanan harta yang harus di keluarkan. Baik untuk kepentingan
pribadi atau kewajban bulanan pesantren. Untuk itu dengan menghemat uang jajan
kita di pesantren, selain kita bisa menabung, kita juga akan terbantu ketika
ada kebutuhan yang mendadak. Dengan membuat perencanaan yang baik, akan
membantu kita dalam menghemat pengeluaran. Kita mengeluarkan uang ketika benar
benar untuk hal yang kita butuhkan. Tidak hanya sekedar membeli barang yang
kita inginkan yang sedikit manfaatnya bagi kita, apabila hanya untuk sekedar
pamer.
7. Berakhlak Baik
Adab diatas ilmu. Terkadang
kenapa kita tidak betah di pesantren, mungkin karena orang sekitar kita enggan
berteman karena perilaku kita yang tidak baik. Ini juga perlu ingat. Apalagi
santri baru, karena tidak semua anak sama tipikal dengan kita, tidak semua
orang nyaman dengan sikap kita. Ketika perangai kita tidak disenangi orang
lain, maka mereka pasti akan menjauhi.
Setiap orang yang memiliki
akhlak yang baik pasti akan diterima oleh semua kalangan, di senangi oleh guru
dan kawan bahkan saat terjun di masyarakat pun, orang-orang akan menilai
terlebih dahulu pada akhlak yang kita miliki. Orang akan menilai atau
menghargai kita dari pakaian sebelum kita duduk dalam sebuah majlis, dan orang
akan menilai dan menghargai kita setelah kita duduk di majlis tersbut dari
akhlak yang kita miliki. Dalam kehidupan sering kita temui, disaat ada tamu
atau pejabat yang berpakaian rapi sangat di hormati, tapi kalua perangainya
tidak baik jangan harap orang-orang akan memuliakannya lagi.
8. Meminta Keridhaan Orang Tua
Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan murkanya Allah ada pada murkanya orang
tua. Dengan meminta keridhaan orang tua membuat jalan hidup kita di permudah
ketika di pesantren. Tidak hanya kita yang harus ikhlas, sabar untuk tidak
bertemu dengan orang tua dalam waktu yang tidak sebentar ketika menuntut
ilmu di pesantren. Orang tuapun juga harus ikhlas merelakan anaknya belajar di
pesntren.
9. Rajin Beribadah dan Berdoa
Selian kewajiban beribadah kepada Allah akan
membuat kita semakin dekat dengan Allah. Dengan banyak mengingat Allah. Allah
juga akan mengingat kita. Contohnya, melaksanakan sholat dan membaca Al Qur’an .
Juga berdoa. berdoa ketika setelah shalat wajib maupun shalat sunah. Usaha
tanpa doa itu omong kosong, doa tanpa usaha itu bohong. Usaha sudah di
laksanakan, dan di sempurnakan dengan menambahkan doa, baik sebelum maupun
sesudah usaha. Setelah kita berusaha untuk betah hidup di pondok kita
jangan lupa berdoa kepada Allah yang mampu membolak-balikkan hati manusia,
memohon agar selalu diteguhkan hati untuk bertahan di pesantren. Kita berdoa
agar di berikan ketenangan hidup di pesantren, di berikan kesehatan kebetahan
kelancaran dalam semua urusan kita.
Demikianlah beberapa Tips utuk santri agar
betah hidup di pesantren. Memang awalnya berat, namun dengan usaha yang sungguh
sungguh, insyaallah Allah juga akan membantu kita agar membalikkan hati kita
selalu betah hidup di pesantren.
Sumber : darunnajah.com
- 10 Hal ini Sering Dilakukan oleh Santri Baru Ketika Mereka Mulai Tidak Betah di Pesantren
- Inilah 5 Pola Kehidupan di Pesantren yang Mesti Kamu Ketahui!
- Santri, Disaat Kamu Mulai Merasa Malas Belajar, Ingatlah Bahwa Orangtuamu di Rumah Sedang Berjuang Untukmu
- Sebelum Memasukkan Anak Ke Pesantren, Beberapa Hal Ini Harus Dipahami Oleh Wali Santri
Bagikan
9 Tips Menarik Untuk Santri Baru Agar Betah di Pesantren
4/
5
Oleh
Hikayat Santri